Showing posts with label Mitologi. Show all posts
Showing posts with label Mitologi. Show all posts

Tuesday, January 17, 2012

Anakku Titisan Panglima Perang Cina?


PranaUsianya belum genap lima tahun, Prana mampu menyembuhkan orang sakit dan meramal. Benarkah ia titisan panglima perang cina.
Siang itu, Pranaya Sinangwidhi (7) asyik bermain dengan kakaknya, Anggrawidhi (10). Melihat tingkah lakunya, tidak ada yang mengira bahwa Prana, demikian nama panggilannya, memiliki kemampuan yang hampir mustahil dimiliki anak sebayanya, bayhkan
orang dewasa pada umumnya.
Putra bungsu pasangan Pertiwi Purnamaratri (41) dan Alika Chandra (43), ini di usia yang terbilang belia, rajin melakukan puasa dan meditasi. Ia mampu membaca peristiwa alam yang akan terjadi dimasa depan, bahkan memiliki kemampuan menyembuhkan penyakit. Sejak usia lima tahung hingga kini, bocah lugu ini kerap bercerita kepada ibunya bahwa ia pernah terlahir sebagai panglima perang dari cina yang hidup di abad 13 serta penyembuhan bagi banyak orang.
Mungkinkah semua itu hanya khayalan seorang anak kecil? simak penuturan ibunda Prana, Pertiwi, yang membagi kisah putra bungsunya itu kepada Femina
MENYEMBUHKAN DIRI SENDIRI
Tidak ada yang istimewa pada kehamilan anak keempat saya. Semuanya berjalan wajar, sama seperti saat mengandung ketiga kakaknya, Ratnaganadi Paramita (15), Ananta Wijayanti(12), dan Anggrawidhi (10). Hanya saja, saat proses kelahiran Prana, saya merasakan sakit yang luar biasa, hingga saya hampir pingsan. Untuk beberapa saat lamanya, pada masa kontraksi saya merasakan seluruh tubuh panas dingin, seperti ada kekuatan besar yang menyelimuti saya.
Untunglah bayi lelaki saya lahir sehat dan selamat pada tanggal 21 Agustus 2007. Pranaya Sinangwidhi, nama itu diberikan oleh salah seorang kakak saya, berasal dari bahasa Sanskerta yang artinya. ‘ Kepemimpinan’ Roh Suci . Saya sangat bersyukur dan bahagiasaat bayi mungil ini tertidur tenang dalam pelukan saya.
Pada usia 6 bulan, Prana mulai menampakkan perilaku bayi yang tidak umum. Dia menolak tidur didalam boks bayi, dengan cara menangis keras. Ketika dipindahkan ke tempat tidur saya, anak ini justru merayap turun dari ranjang, dan milih berbaring dilantai tanpa alas. Jika dipindahkan, ia akan menjerit tanpa henti.
Khawatir dengan kebiasaan Prana, saya dan suami memutuskan memasang karpet di lantai agar ia bisa tidur dengan nyaman. Tetapi tak lama berselang, dengan tangan dan kaki yang mungilnya,Prana berusaha menyingkirkan karpet, kembali tidur di lantai dingin tanpa alas. Tidak hilang akal, saya kembali memasang alas lantai,kali ini seluruh rumah dilapisi Vinyl ( karpet plastik). Herannya, Prana juga menolak, tangannya mencari-cari ujung vinyl,kemudian berusaha membongkarnya. Tak tahu harus bagaimana lagi, akhirnya saya membiarkannya tidur di lantai.
Anehnya, meski saya merasa cemas Prana bisa jatuh sakit karena tiap hari tidur di lantai, Prana kecil justru jarang sekali sakit. Lama saya baru menyadari, putra saya memiliki kemampuan menyembuhkan diri sendiri. Kebiasaan tidur di lantai ini ternyata merupakan upaya menetralisasi penyakit di tubuhnya.
Suatu ketika, saat usianya 4,5 tahun, ia mengalami demam tinggi. suhu tubuhnya mencapai mencapai 40 derajat celcius. Selama sepuluh hari tidak ada obat yang mampu menurunkan panasnya. Ketika dilakukan tes darah oleh dokter, hasilnya tidak menunjukan ia mengidap penyakit tertentu. Sepulang dari dokter, dalam gendongan saya, Pran memaksa turun, kemudian berbaring di lantai. Tidak lama kemudian, suhu tubuhnya normal kembali. Ia pun sembuh. Kendati rasa cemas lenyap, lagi-lagi saya hanya bisa terheran-heran.
MELIHAT MAHLUK HALUS
Sejak kecila Prana memang memiliki kemampuan melihat mahluk yang tidak kasatmata. Ia bisa bercerita, mahluk apa yang dilihatnya, bentuknya seperti tuyul, arwah penasaran, wanita berambut panjang, atau malaikat pencabut nyawa. Mahluk yang mengeluarkan sinar terang benderang, disebut sebagai malaikat, sedangkan yang berwajah seram, yang sering melarangnya berdoa, disebutnya sebagai iblis.
Pada awalnya saya menganggap penglihatan Pran ini sebagai hal wajar. Bukahkah umumnya anak kecil mempunyai mata batin yang kuat sehingga mampu melihat mahluk halus? Karena itu, saat Prana memberitahu ada mahluk di ujung ruangan, saya hanya bisa berkata, ” Biarkan saja, Nak, yang penting mereka tidak mengganggu kita”.
Sejak kecil, ketika bermain sendiri, dia terlihat seperti sedang bermain atau berbicara dengan seseorang, padahal tidak ada lawan main ataupun lawan bicara di hadapannya. Prana juga pernah meminta izin kepada saya, ada temannya yang mau datang ke rumah. Dia kemudian membukakkan pintu pagar, lalu bermain dihalaman. Anehnya, saya tidak melihat ada siapa pun didekatnya, meski saya melihat dari gelagatnya, ia tidak bermain sendiri. Namun, saya masih menganggap biasa, sebab beberapa anak kecil memang memiliki teman khayalan.
Suatu peristiwa yang membuat saya dan ayahnya akhirnya ngeh bahwa dia memang memiliki ‘bakat’ khusus adalah ketika kami sekeluarga menonton sebuah pertunjukan di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, dua tahun lalu. Seorang remaja pria berusia belasan tahun, tiba-tiba mengalami kerasukan. Semua orang yang berada disana, baik anak-anak maupun orang dewasa, lari ketakutan. Namun, tidak demikian dengan Prana. Dengan berani ia mendekati remaja itu, memegang tubuhnya, memejamkan mata lalu berdoa.
Yang membuat saya tercengang, tidak lama kemudian remaja itu pun tersadar. Membayangkan saya sendiri berusaha mengusir roh jahat yang mustahil. Tetapi, hal itu bisa dilakukan oleh Prana yang usianya belum genap lima tahun.
Pada suatu hari, seorang teman bercerita kepada saya tentang ‘bakat’ anak saya yang disebut – sebut sebagai anak indigo. Ternyata, apa yang dialami anak tersebut sam seperti yang terjadi pada Prana. Akhirnya, saya mulai banyak mencari informasi tentang anak indigo untuk memahaminya, dan sering mengajaknya ngobrol mengenai kemampuannya.
Hasilnya benar-benar membuat saya terkejut. Anak sekecil itu setiap hari menghadapi gangguan dari mahluk halus, yang banyak di antaranya berniat buruk padanya. Pengakuan terbuka Prana menjelaskan, alasannya sering membangunkan kami di tengah malam untuk berdoa adalah karena ia ingin mengusir mahluk halus yang mengganggunya.
Tidak hanya mahluk halus, Prana juga mampu membaca aura seseorang. Suatu hari kami kedatangan seorang tamu,Prana membisiki saya bahwa tamu itu beraura ‘gelap’. Tapi, lalu ia berkata,” Sudah aku doakan kok, Ma, supaya wajahnya jadi terang,” Saya pun bertanya, bagaimana cara ia berdoa, karena pengetahuan agamanya masih untuk ukuran anak-anak, ditambah lagi agama si tamu belum tentu sama dengan kami. Dengan tutur bicara layaknya orang dewasa dia menjawab, “Berdoa bisa dilakukan untuk siapa saja tanpa memandang keyakinannya. Yang penting tujuan kita mendoakan adalah supaya orang itu jadi baik.”
Tanpa pernah diperintah ataupun diajarkan sebelumnya, Prana juga melakukan puasa dan meditasi. Keinginannya berpuasa tidak dapat dihentikan. Ia kuat menahan lapar dan haus. Sering kali saya juga mendapatinya sedang bermeditasi, dimana saja dan kapan saja. Tidak ada yang bisa membuyarkan konsentrasinya.
Ketika menonton televisi pun, tiba-tiba matanya bisa terpejam, dan kedua tangannya tertumpu pada kedua lututnya. Karena spiritualitas yang tinggi ini saya merasa batinnya dekat dengan alam. Gempa bumi, letusan gunung dan banjir, pernah diutarakan kepada saya dan ayahnya, jauh sebelum peristiwa itu terjadi.
Belakangan baru saya ketahui, Prana juga memiliki kemampuan melihat organ tubuh manusia. Dengan cara inilah, saya menyadari ia dapat menyembuhkan orang sakit. Benar saja, sakit di lutut saya yang sudah menahun hilang hanya dengan doa dan sentuhan tangannya. Akibatnya, teman-teman dan sanak keluarga yang kebetulan mengetahui kemampuan Prana, mendatangi rumah kami dan minta didoakan agar sembuh dari suatu penyakit, bahkan untuk bisa bebas dari masalah yang sedang mereka hadapi.
Kadangkala, saya merasa bingung, anak sekecil itu, kok, dipercaya memimpin doa untuk kesembuhan orang dewasa. Tapi, dengan ringan Prana menyebut kemampuannya berkat pertolongan Tuhan.
MENIKMATI BELAJAR DISEKOLAH
Pranaya dan KeluargaBeberapa anak dengan kemampuan khusus seperti Prana, yaitu anak indigo, biasanya menolak untuk sekolah. Untungnya Prana tidak demikian. Ia bisa menikmati keberadaannya bersama lingkungan dan teman-teman sebayanya di sekolah. Hanya, seringkali ia lebih memilih membaca diperpustakaan dibanding bermain bola saat jam istirahat di sekolah. Yang sangat menarik minatnya saat ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan ilmu biologi dan asal usul penyakit kanker serta AIDS. Salah seorang teman saya pernah terkaget-kaget oleh penjelasan Prana tentang suatu penyakit.
Prana juga tertarik pada suatu olahraga bela diri yaitu, taekwondo. Beberapa kali ia meraih mendali untuk olahraga satu ini. Sayangnya, selalu mendali perak, tidak pernah emas. Lucunya, saat bertanding dengan ia selalu menunggu lawan mainnya melakukan tendangan berulang-ulang, baru kemudian dia membalas. Kalat saya bertanya alasan ia berbuat itu, jawabannya selalu sama; orang ditendang dulu baru boleh membalas.
Anehnya lagi, entah ini berhubungan atau tidak, sejak berusia lima tahun, Prana sering mengaku bahwa ia dulu adalah seorang panglima perang di negeri Cina. Mungkin, ini merupakan latar belakang mengapa ia menyukai olahraga bela diri, dan juga pernah mengaku pernah menjadi seorang penyembuh di masa lalu. Ceritanya inin sepertinya berkaitan dengan kemampuan serta minatnya yang begitu besar pada penyembuhan penyakit.
Keberadaan anak indigo sering kali diingkari oleh orang tuanya sendiri. Jujur, saya pun pernah mengalaminya. Pada awalnya, saya sempat stres, hingga berkata Tuhan, bila boleh memilih, saya ingin Prana lahir seperti anak normal lainnya. Namun, setelah memahami Prana, anak indigo memang perlu diperlakukan secara khusus, tetapi bukan istimewakan. Bila mereka tidak mendapat perhatian dan dukungan iman, takutnya perkembangan emosi serta spiritualnya bisa kacau.
Saat ini saya dan suami menyadari, Prana diberi karunia Tuhan behitu besar. Saya merasakan, keberadaannya juga dibutuhkan orang lain. Tak sedikit pun ia meminta balasan saat menolong seseorang. Tak pernah ia melupakan janjinya berdoa untuk ke-sembuhan seseorang. Sebagai anak, Prana juga tidak pernah menyusahkan. Justru dia yang banyak membimbing saya supaya lebih dekat kepada Tuhan. Bagaimanapun, semua hanya titipan Tuhan. Kalau Tuhan menghendaki kemampuan Prana harus berhentisampai disini, saya ikhlas. Sama seperti orang tua lain, saya hanya ingin anak saya tumbuh menjadi anak baik dan berguna bagi sesama.
GENERASI INDIGO, REINKARNASI MASA LALU?
Dr.TB.ERWIN KUSUMA, SpKJ (K)
PSIKIATER ANAK.
Lahirnya generasi indigo bisa dikatakan sebagai fenomena alam. Sama seperti halnya hewan, manusia pun mengalami evolusi. Tubuh manusia memiliki tujuh cakra, yang tediri dari cakra dasar (merah), cakra perut (jingga), cakra uluhati(kuning),cakra dada (hijau), cakra leher (biru), cakra dahi (nila),cakra ubun (ungu). Energi yang terpancar adalah energi inframerahyang berasal dari alam, sehingga kasatmata.
Cakra ini berkembang seiring dengan keberadaan manusia di muka bumi. Pada awalnya cakra yang berkembang adalah cakra dasar, yang berkaitan dengan kehidupan nabati. Pada periode ini manusia menemukan api, untuk memasak, makan dan minum. Selanjutnya berkembang cakra perut, yaitu dimulainya kehidupan hewani, ditandai dengan penemuan alat gerak sperti roda, dan alat perang seperti tombak.
Saat ini perkembangan cakra erat kaitanya dengan kehidupan insani, yaitu perkembangan organ nalar. Pada periode sebelumnya organ penalaran ini bisa dikatakan tidak aktif. Cakra campuran leherberwarna biru dengan cakra dasar berwarna merah yang getarannyalebih tinggi satu oktaf, menghasilkanwarna biru gelap atau nila. Warna inilah yang disebut sebagai indigo.Generasi indigo ini banyak muncul menjelang era millenium alias tahun 2000-an.
Tidak mudah memang bila kita menyebut mereka sebagai reinkarnasi orang-orang yang pernah hidup di masa lalu. Namun, kenyataan, beberapa anak indigo memiliki kemampuan berbahasa ataupun kemampuan lain, yang belum pernah diajarkan siapapun sebelumnya.Manusia yang memiliki spiritualitas dan intelektualitas tinggi, setelah mati, lahir kembali dengan sosok yang baru, di antaranya dalam tubuh anak indigo ini, untuk tujuan mulia. Dari segi fisik, anak indigo tidak berbeda dengan anak-anak lain.Tapi, memiliki sifat berbeda dari anak-anak sebayanya. Karena telah melampaui generasi biru(nalar), biasanya mereka mendobrak tradisi yang tidak rasional.
Secara sederhana, misalnya mereka dapat memprotes, mengapa masuk kelas harus berbaris?Sebab, bagi mereka, tanpa berbarispun bisa masuk kelas dengan tertib. Atau, mengapa harus tidur jam 9 malam, kalau besok pagi mereka bisa bagun pagi dan tidak terlambat masuk sekolah.
Kecerdasan anak indigo memang berada diatas rata-rata, sehingga biasanya tidak mau bergaul dengan anak seusianya. Mereka dengan mudah menguasai suatu hal hanya dengan, mengamati tanpa diajarkan. Mereka dapat membaca perasaan, kemauan dan pikiran orang lain, dan lebih tertarik pada hal yang berkaitan dengan alam dan kemanusiaan.Nah, karena yang paling berkembangan adalah sisi spiritual, banyak anak indigo yang mampu menjadi pengajar meditasi, guru spiritual ataupun mengobati penyakit, di usia yang sangat belia.
Anak Indigo bukanlah anak yang sakit jiwa.Mereka sering disebut sebagai gifted chil atau anak yang memiliki ‘bakat khusus’. Karena itu, agar anak indigo tetap ‘membumi’ dan seimbang. Perlu dukungan dan kasih sayang dari orang-orang disekitarnya. Sebab, jika tidak, mereka dapat mengalami ketakutan dan trauma tersendiri. Berikanlah pengertian yang bahwa mereka memang ‘ istimewa’. Perlakukan dengan penuh perhatian dan kasih sayang, agar mereka tetap merasa nyaman. Selain itu, mereka bisa berkembang sesuai dengan keberadaan mereka di dunia, antara lain dengan menolong sesama.


Sumber : http://bambang-gene.blogspot.com/2012/01/anakku-titisan-panglima-perang-cina.html#ixzz1jickb0cN

Saturday, January 14, 2012

Anak Indigo : Virginia Florentina “dede”

Virginia Florentina. Sekilas, wajah cantiknya hanya menggambarkan keceriaan sebagai seorang anak pada umumnya. namun siapa sangka, bocah 7 tahun asal plered kabupaten cirebon ini termasuk dalam anak berkemampuan khusus.


Interdimensional, atau mampu berkomunikasi bahkan berinteraksi dengan mahluk dimensi lain. dan humanis, mempunyai kekuatan untuk mengobati sesorang.


Indigo membuat saya menjadi bingung sekaligus menjadi yakin. Di satu sisi, ini tetap fenomena, di sisi lain, banyak penyimpangan yang terjadi pada khususnya anak indigo yang ada di Indonesia. Kenapa saya katakan demikian? Karena kebanyakan dari anak-anak Indigonya selalu dihubungkan dengan hal-hal yang berbau mistis.

Pembahasan kali ini adalah anak Indigo yaitu seorang gadis kecil bernama Virginia Florentina, yang biasa di panggil “dede” berusia 7 tahun dari desa Plered kabupaten Cirebon.


keterangan foto : pandangan mata Virginia Florentina alias dede begitu hidup, walaupun hanya dalam gambar seolah berbicara
Anak yang kelihatan biasa-biasa saja ini ternyata adalah seorang Indigo menurut mereka yang beranggapan bahwa “dede” bukanlah anak biasa saja, karena memiliki kemampuan interdimensional, atau berhubungan dengan makhluk tak kasat mata, serta humanis karena bisa menyembuhan orang dengan sentuhan mautnya….”dead Touch”.


Di ceritakan disitu anak sekecil dede bisa mengetahui tentang banyak makhluk gaib yang katanya adalah leleuhur kota Cirebon, salah satunya adalah Nyi Mas Gandasari. Untuk itu mari kita cari tahu siapa Nyi mas Gandasari tersebut.

Cerita LEGENDA singkat Nyi mas Ratu Ayu Gandasari
Daya tarik lain dari Kabupaten Cirebon yang erat kaitannya dengan budaya. Makam ini merupakan sebuah komplek di mana terdapat makam Nyi Mas Ratu Gandasari, menempati lahan tertutup seluas 5 x 5 m dengan ukuran makam 170x60x73 cm. Menurut cerita,

Ratu Mas adalah seorang putra Sayyid Malik Sholeh dari Aceh yang dibawa oleh Eyang Kuwu Sangkan Cirebon ke Jawa. Untuk mengislamkan Raja Galuh, Ratu Mas berupaya dengan beberapa cara, yaitu menyamar (berubah wujud) menjadi perempuan cantik dan oleh Syech Syarif Hidayahtullah dengan sebutan Nyi Mas Ratu Ayu Gandasari.
Makam keramat nyimas gandasari adalah salah satu makam murid Sunan Gunung Jati yang
menyiarkan agama islam di jawa, terletak di desa panguragan kabupaten cirebon,
kemampuan ilmu yang di miliki Nyi Mas Gandasari cukup di takuti pada masanya,
Nyimas Gandasari sendiri merupakan istri batin dari Syeh Magelung Sakti ....
Makam Nyi Mas Gandasari selalu ramai di kunjungi para pejiarah bagi anda yang ingin berwisata jiarah di Cirebon ,tempat inilah salah satunya,Lokasi: Desa Pangurangan, Kecamatan Arjawinangun


keterangan gambar :pintu gerbang masuk ke makan Nyi Mas Ratu Gandasari dan Makam Nyi Mas Ratu Gandasari


Jika disimpulkan Nyi Mas Gandasari adalah “orang sakti” di jamannya, dan dia lah yang mungkin menjadi pegangan dari anak kecil nan cantik dan lucu, Virginia Florentina, yang belum diketahui beragama apa, namun diketahui kalau dede adalah seorang gadis ‘tionghoa’ tersebut. Ketika diliput dalam ac`ra di Trans tv sabtu kemaren, dede nampak sangat menikmati ‘kelebihannya’ tersebut yaitu bisa berinteraksi dengan makhluk tak kasat mata. Menurut penuturannya ketika berkunjung ke dalam keraton Kasepuhan Cirebon, Lukisan dari seorang raja “katanya” bercakap dengannya dan mengatakan senang akan kehadiran dede ke dalam keraton tersebut. Dede juga bertemu dengan makhluk gaib yang berbau “hitam” yang ingin mengganggu nya serta ingin mengganggu semua pengunjung yang berani masuk ke keraton tersebut.

Selain itu ,Dede juga bisa menyembuhkan orang melalui media air, dan harus dengan air laut untuk kebanyakannya. Dan bila penyakitnya telah parah dan bukan penyakit wajar(katanya) maka dede akan menyembuhkannya dengan beberapa kali urutan pengobatan dengan langsung di bawa ke pantai. Mungkin jika anda melihat sosok Dedetak akan menyangka jika anak tersebut lagi lagi dikatakan sudah berjiwa tua seperti anak indigo lainnya. Dia nampaknya erat sekali ikatan batin nya dengan penguasa yang jelas bukan dari Tuhan, melainkan penguasa dari dunia tak kasat mata yang amat di gemari oleh masyarakat Indonesia. Banyak yang sudah disembuhkannya, menurut penuturan para pasien-pasiennya. Percayakah anda begitu saja?

Jujur, kali ini saya semakin takut melihat fenomena dari anak indigo, karena kebanyakan dari mereka pada akhirnya menunjukkan ke aku an mereka dan bukan mengandalkan Tuhan sebagai Pencipta alam semesta. Bagi saya mereka akhirnya menjadi tersesat karena orang orang akhirnya menganggap bahwa si anak itu sakti dan bukan Tuhan yang mungkin mengutusnya. Selain itu campurtangan orang tua juga turut mendukung sang anak menjadi SANGAT SUPERIOR DAN SANGAT AKU, seperti halnya dengan ibunda dede(Iing indriati) yang sepertinya medewakan anaknya.Anak indigo memang tersebar dari berbagai suku ras, dan agama, dari mulai yang beragama Kristen, Islam, Hindu, Budha, dan mungkin agama lainnya di seluruh dunia. Jika dilihat penyebarannya, mungkin bisa sedikit kita berlogika memang Tuhan yang meyebar mereka untuk membantu manusia menuju jaman keemasan, sebuah jaman tanpa angkara murka, dan sebuah jaman yang penuh kedamaian.

Tapi jika keberadaannya hanyalah untuk sebuah penyesatan bagi seluruh umat karena melupakan Tuhan dan tentunya menduakan Tuhan atau menomorduakan Tuhan, maka niscaya, mereka( anak Indigo) adalah penyesat yang memang menyesatkan manusia dari kebenaran dan ketaqwaannya kepada Tuhan, dengan kata lain mereka bukanlah utusan Tuhan akan tetapi benar-benar penyesat akhir jaman. Semua masih fenomena, semua harus dengan sangat hati hati dan bijak menyikapinya.

Mistik, tak bisa dilepaskan begitu saja dari pemikiran bangsa Indonesia. Sebuah bangsa yang besar dengan kekayaan aneka ragam budaya, dan adat istiadat yang sudah ada turun temurun.Jika kita mempercayai apa yang terjadi pada anak Indigo, yaitu tentang kehebatan mereka terhadap hal-hal gaib, maka kita bisa saja masuk dalam perangkap kegelapan.

Mari kita berasumsi.

Jika anak Indigo memang konon katanya adalah the falling angel, maka tentu saja semua penguasa kegelapan tak akan berani melawannya, karena ‘beking’ dari anak Indigo yang merupakan malaikat yang diutus ke bumi tentunya adalah Tuhan sendiri.Tapi kenapa justru mereka (anak Indigo) yang berseberangan dengan para penguasa kegelapan, justru terasa lebih dekat dengan para tokoh legenda penguasa kegelapan seperti nyi roro kidul atau orang sakti lainnya, tersebut?

Bahkan diceritakan kemaren ketika seorang dukun dari medan mengirimkan santet kepadadede (Virginia Florentina), dede dengan santai bisa mengalahkannya karena dibantu oleh Nyi mas Gandasari, seorang sakti yang sudah lama almarhum, dan ujung-ujungnya sang dukun sakti dari Medan tersebut menerima kembali ilmu kirimannya dan menjadi gila, karena diampuni oleh dede sehingga tidak mati hanya gila saja.

Bolehkah saya bertanya, apakah agama mengajarkan orang yangb telah mati patut kita sembah, dan patut kita percayai bahwa keberadaannya masih ada bukannya tinggal dalam dunia khusus diluar dari dunia kehidupan manusia dan bukan juga dalam alam roh, dan bukannya mereka menunggu di suatu tempat penantian untuk menunggu akhir jaman tiba?

Kenapa orang dengan begitu mudah saja percaya? Apakah ketika orang yang katanya ketika hidup sakti mandraguna masih bisa terus sakti sampai saat ini padahal dia bukan lagi manusia yang hidup ? Dan apakah mereka tersebut (orang sakti yang sudah meninggal) bisa berinteraksi dengan manusia yang hidup dengan seijin Tuhan? Siapa yang berani memastikan Tuhan mengutus mereka untuk bersliweran di dunia manusia? Setan yang gentayangan? Hantu penasaran? OMONG KOSONG!!!!

Memang sebuah dilematik ketika seorang dihadapkan kepada suatu penyakit yang tak kunjung juga sembuh.Mereka tentunya akan mencoba sedaya upaya untuk bisa sembuh dan biasanya siap melakukan apapun untuk bisa sembuh dari penyakit yang dideritanya, sekalipun pada akhirnya dengan meminta kesembuhan pada manusia dan bukan pada Tuhan sang Maha Pencipta dan Maha Kuasa!

Mungkin bagi yang disembuhkan oleh anak-anak Indigo langsung menganggap tulisan saya hanyalah tulisan orang bodoh yang tidak mengerti apa apa tentang dunia gaib. Tapi jujur dalam hati sanubari saya yang terdalam, saya hanya ingin mengingatkan agar semua orang bisa berhati-hati dengan segala sesuatu yang mengarah kepada penduaan Tuhan, menjadi musyrik karena syirik.Tuhan telah menentukkan takdir setiap manusia dan manusia harus bisa menentukan nasibnya sendiri. Jangan terfokus pada satu hal saja, tapi berikhtiarlah dengan keagungan Tuhan, maka mungkin anak-anak Indigo akan menjadi anak-anak biasa yang tak perlu lagi diistimewakan.

Berbeda dengan tulisan saya yang sebelumnya yang menganggap anak indigo adalah sebuah keistimewaan walau tetap saya katakan di tulisan yang lalu, JIKALAU MEREKA(INDIGO ) ADALAH BENAR BENAR NYATA DAN ADA, DAN MEREKA ADALAH 100% UTUSAN TUHAN, MAKA SAYA BERANI MENGATAKAN DENGAN PASTI JIKA MEREKA ADALAH ANUGRAH ISTIMEWA DARI TUHAN. Tapi jika tak ada yang berani mengatalkan dengan pasti jika mereka ( anak Indigo) adalah utusan Tuhan, maka anak Indigo tetap hanya fenomena dan di mata saya mereka hanyalah anak0anak biasayang terlahir dengan talenta PEMIMPI…..

Albert einstein, BJ Habibi( Mantan Presiden dan wapres RI), mengapa mereka tak disebut dengan anak Indigo? Apakah perbedaan indigo dan jenius? Indigo pandai namun belum tentu jenius, tapi mereka bisa interdimensional, sedangkan jenius mereka benar benar pandai, dan semuanya itu nyata dan fakta, bukan sebuah fenomena seperti yang terjadi pada anak-anak Indigo.

Akankah tetap percaya dan menganggap anak Indigo istimewa, atau menganggap mereka sebagai anak-anak biasa saja? Anda sendiri lah yang berhak memutuskan.

Sebagai pemerhati, saya hanya coba mengungkapkan apa yang ada dalam benak dan pikiran saya, karena pada akhir jaman akan banyak orang yang mengaku utusan Tuhan dan akan banyak nabi-nabi palsu yang dapat melakuan banyak Mukjizat sekalipun menyamar dengan menggunakan nama Tuhan walaupun sebenarnya mereka adalah serigala berbulu domba yang siap menyeret kita ke dalam api neraka untuk menjadi pengikut mereka….

Hati-hati saudaraku…..Bijaklah menyikapi, berdoalah kepada Tuhan agar tidak jatuh dalam pencobaan dan tipu muslihat dunia yang membawa kita kedalam penderitaan kekal dari api neraka yang menyala nyala.

Bertobatlah bagi mereka yng diberi talenta oleh Tuhan bukan untuk menunjukkan ke AKU an mereka, tapi menjadi umat yang bertaqwa kepadaNya , dengan menunjukkan kebesaran hanya ada pada Tuhan SANG MAHA PECIPTA, dan MAHA KUASA







Awal pembukaan 2012 diprediksi akan ada gunung aktif, pertengahan tahun gempa dan air agak besar.

KABAR akan berakhirnya kehidupan di dunia atau kiamat pada tahun 2012 mulai mengundang perhatian dan kecemasan setiap orang. Banyak pihak berkomentar, mulai dari ilmuwan, peramal, selebriti hingga mereka yang dipercaya memiliki kelebihan khusus pun mulai membicarakannya. Benarkah tahun 2012 akan kiamat?

Naomi Angelia, seorang remaja yang termasuk ke dalam kategori anak yang memiliki karakteristik berbeda dari anak-anak seusianya (indigo) mulai berbicara tentang fenomena kiamat 2012 lewat sebuah buku berjudul "Amazing 2012".

"Buku ini berdasarkan apa yang aku lihat di tahun 2009 hingga 2011. Meskipun buku ini sudah selesai di tahun 2010 tapi baru dicetak di tahun 2011, karena aku enggak mau ngeluarin cepat-cepat," ujar Naomi saat peluncuran buku tersebut di Plaza FX, Senayan, Jakarta

Buku tersebut berisi banyak "penglihatan" masa depan dari gadis kelahiran 1 November 1996 itu. Buku itu juga mengulas tentang bencana alam, perkembangan politik, ekonomi dan bisnis, renungan, bahkan asmara yang terjadi pada 2012.

Mengenai benarkah kiamat akan terjadi di tahun 2012, Naomi menuturkan, kalau tahun depan akan ada bencana alam yang ditimbulkan oleh angin. Entah badai apa namanya, yang jelas kekuatannya kata dia, luar biasa. Gempa bumi pun dipastikan terjadi.

"Takdir itu enggak bisa diubah tetapi kita bisa memperkecil kemungkinan dan mempersiapkan diri. Di awal-awal pembukaan, akan ada gunung aktif, pertengahan tahun gempa dan air agak gede," ujarnya.

"Ekonomi Indonesia tahun depan yang aku lihat lebih ada kemajuan. Untuk film, horor komedi masih lebih dominan. Politiknya tahun depan akan jadi sesuatu. Banyak yang akan terungkap di tahun 2012 di dunia politik. Kasus-kasus yang sekarang adem-ayem di tahun 2012 akan panas. Sekarang lagi mulai dicongkel-congkel."

Sementara untuk penjualan buku "Amazing 2012" sendiri, sebagian hasilnya akan disumbangkan ke yayasan sosial.

Tentang  Naomi Angelia



Mampu Membaca Pikiran Orang dan Meramal Masa Depan Sejak Usianya Lima Tahun
Memiliki kemampuan meramal dan membaca pikiran orang lain mungkin agak sedikit aneh bagi sebagian orang. Tak sedikit orang juga mengaku memiliki kemampuan tersebut. Namun, istimewa bagi Naomi Angelia karena di usianya yang kini menginjak 13 tahun, ia telah menjadi peramal cilik handal. Bahkan sejak ia masih kanak-kanak. Selain itu, bertemu dengan Ratu Kidul pun pernah ia lakoni saat bertandang ke Pelabuhan Ratu. Lalu bagaimana kisah anak yang juga mampu melihat kehadiran makhluk halus ini?
Nggak usah dioperasi,” ujar anak yang baru berusia lima tahun itu kepada ibunya. Entah atas dasar apa, si anak menyarankan agar sang ayah tidak menjalani operasi. Tak menggubris ucapan anaknya tersebut, sang ibu tanpa berpikir panjang lantas membawa suaminya ke rumah sakit untuk menjalani operasi. Dengan harapan mendapatkan kesembuhan, ibu bernama lengkap Irma Rahmawati itu pun dilanda kecemasan. Rasa takut akan kehilangan suami terus membayanginya. Ucapan anaknya sama sekali tak membuat ia berhenti berusaha untuk mendapatkan kesembuhan bagi sang suami yang mengidap gagal ginjal itu.
Selang beberapa lama menjalani operasi, ternyata Harmen Yusuf, sang suami tercinta harus menghembuskan nafas terakhir. Hampir semua anggota keluarga besarnya tak pernah menyangka kematian terasa begitu cepat. Sesaat setelah kematian sang suami, barulah Irma menyadari bahwa ucapan anak perempuannya ternyata berbuah kenyataan karena tetap kematian menjadi akhir dari operasi yang dijalani. Sejak kejadian yang terjadi sekitar tujuh tahun lalu itulah, anak perempuan bernama Naomi Angelia itu memiliki semakin banyak kelebihan, yakni membaca pikiran orang dan meramal masa depan orang lain. Tak terkecuali, kematian yang akan terjadi di masa mendatang.
Ditemui di sebuah kafe di daerah Jakarta Selatan, anak perempuan bernama lengkap Naomi Angelia ini nampak seperti anak-anak pada umumnya. Hampir tak ada yang istimewa dari perawakan anak bertubuh gempal tersebut. Kendati begitu, ada yang berbeda dari Naomi-panggilan akrabnya. Tatapan matanya sangat tajam bahkan ketika melihat Realita yang hendak mengetahui lebih dalam perjalanan hidupnya. Pada siang hari itu, Naomi lantas bercerita tentang perjalanan hidupnya yang dipenuhi dengan karunia berupa kelebihan yang tak semua orang memilikinya.
Berteman Orang Dewasa. Terlahir dengan nama lengkap Naomi Angelia pada 1 November 1995, Naomi mengaku lebih senang bercengkerama dengan orang-orang dewasa ketimbang anak-anak seumurannya. “Nggak cocok saja,” ungkap penyuka angka empat ini. Kendati demikian, anak kedua dari tiga bersaudara ini masih menampakkan sifat anak-anak dengan hobinya yang menyukai boneka Barbie.
Kelebihan Naomi yang mampu meramal masa depan mulai terlihat saat ia masih balita. Kali pertama Naomi mampu melihat apa yang terjadi di masa mendatang terjadi ketika ia tak sengaja melihat apa yang terjadi dengan salah satu teman ibunya. “Tante, awas hati-hati nanti mau jatuh,” ungkap Naomi tak sengaja ketika bertemu dengan salah satu teman ibunya tersebut. Ucapan yang keluar dari anak-anak tentunya tak dihiraukan oleh teman ibunya itu. Selang beberapa lama kemudian, ternyata ucapan Naomi menjadi kenyataan. Teman ibunya itu terjatuh dari motor yang dikendarainya dan mengalami patah tulang. “Jadi sekarang aku takut, kalau yang jelek-jelek aku nggak kasih tahu,” tutur Naomi yang kerap menghabiskan waktunya berjam-jam di depan internet ini. Sejak saat itulah, pihak keluarga terutama sang ibu, menyadari bahwa ada keistimewaan yang dimiliki Naomi.
Kejadian serupa juga terjadi tatkala sang ayah dan neneknya meninggal. Sebelum dua kejadian itu, Naomi sudah mengetahuinya terlebih dahulu. Bahkan, sebelum neneknya meninggal, Naomi pernah memberitahu sang ibu. “Sudah waktunya, mah,” ujar Naomi kala itu.
Pada awalnya, Naomi mengaku tak mampu mengendalikan kemampuan melihat masa depan orang. Ia selalu mengumbar-umbar apapun yang terjadi di masa mendatang kepada orang bersangkutan. Tak terkecuali, hal buruk sekalipun termasuk kematian atau bencana. Akibatnya, sebagian besar orang yang diramal Naomi merasa tertekan dengan ramalannya tersebut. Akan tetapi, seiring dengan bertambahnya umur Naomi, ia berusaha untuk berkonsentrasi lebih agar menahan segala macam ramalan yang ia lontarkan.
Layaknya Menonton Film. Sang ibu, Irma sempat merasa penasaran dengan kondisi Naomi. Rasa penasaran tersebut lantas mendorong dirinya untuk membawa Naomi ke Singapura agar mendapatkan pemeriksaan secara medis. “Kata dokter, otak Naomi selalu bekerja lebih dari anak biasa,” aku Irma. Dokter pun memvonis Naomi sebagai anak indigo. Sekembalinya ke tanah air, Naomi menjalani terapi untuk lebih dapatmengendalikan kemampuannya tersebut. “Kata dokter sihakibat dari radiasi ketika saya hamil,” kenang Irma.
Cara Naomi ketika melihat ramalan masa depan dari seseorang diibaratkannya dengan menonton film. “Kayak nonton film saja,” ungkap Naomi. Apapun yang terjadi di masa depan seseorang dapat terlihat dengan jelas oleh Naomi. Terbukti, saat terjadi gempa di daerah Sulawesi Utara pada pertengahan Februari lalu, Naomi pernah meramalkan sebelumnya. Begitu pula, terjadinya kebakaran di stasiun pengisian premium di Plumpang, Jakarta Utara. “Kebakaran di Plumpang itu terjadi sengaja oleh orang yang nggak suka,” tuturnya dengan yakin.
Memiliki kelebihan meramal masa depan, membuatnya banyak dikunjungi orang. Kebanyakan dari mereka menanyakan tentang nasibnya di masa mendatang. “Biasanya sih jodoh, karir, dan bisnis,” ujar Naomi dengan polosnya. Kendati begitu, bila orang itu mendapatkan kesulitan dalam hidupnya, ia mengaku tak memberikan solusi berupa syarat sebagaimana paranormal atau dukun. Ia hanya menyarankan kepada pelanggannya untuk lebih banyak mendekatkan diri kepada Sang Pencipta melalui doa-doa tertentu.
Karena memiliki kelebihan meramal masa depan, Naomi berkesempatan untuk bertemu dengan Mama Lauren. Bahkan, Mama Lauren sendiri yang mengakui bahwa Naomi memang memiliki kelebihan seperti dirinya. Kedekatan keduanya hingga kini semakin terjalin dengan baik. Alhasil, Mama Lauren pun sudah menganggap Naomi sebagai cucunya sendiri. Selain mampu melihat masa depan seseorang, Naomi juga mampu melihat kehadiran makhluk halus yang tak bisa dilihat oleh orang biasa. “Mereka (makhluk halus, red) itu bentuknya selalu berubah-ubah,” ungkap Naomi. “Sebenarnya mereka itu adalah jin pendamping manusia,” lanjutnya menjelaskan.
Gunung Srandil. Tak hanya itu saja, dengan mememiliki keistimewaan itu pula, Naomi sempat bertemu Ratu Pantai Selatan, sang penguasa pantai selatan. Pengalaman itu bermula sekitar tujuh bulan lalu, Naomi bermimpi didatangi oleh pria tua yang menyuruhnya untuk datang ke Gunung Srandil. “Pria tua nggak dikenal itu nyuruh aku ke Gunung Srandil untuk menjalani beberapa ritual,” kenang penyuka olahraga berenang dan game online ini. Setelah menjalani beberapa ritual, Naomi pun kembali ke Jakarta. Akan tetapi, Naomi diperintahkan untuk kembali lagi pada tanggal 13 Agustus 2008 untuk mengambil barang dari Ratu Pantai Selatan.
Namun, karena telat pada tanggal yang sudah ditentukan, ia tak jua kembali ke Gunung Srandil, ia kembali bermimpi didatangi oleh pria tua. Dalam mimpinya tersebut, Naomi diharuskan mengambil barang titipan Ratu Kidul. “Barang itu berupa bola kristal,” lanjutnya singkat.
Dengan berbekal mimpi itulah, Naomi dengan ditemani oleh ibu dan asistennya mencoba untuk kembali mendatangi Gunung Srandil. Tak disangka, di tempat keramat tersebut, Naomi telah ditunggu oleh sang juru kunci. “Kamu sudah ditunggu ratu,” ujar Naomi menirukan ucapan si juru kunci. Naomi lantas pergi ke Pantai dan mulai duduk menghadap laut. Ia diharuskan untuk pergi ke Grogo Sukmo, sebuah tempat di mana Ratu Pantai Selatan tinggal. “Kamunggak boleh rakus, karena nanti kamu nggak akan balik lagi kalau rakus,” tutur si juru kunci.
Setelah melakukan ritual yang diharuskan oleh sang juru kunci, Naomi pun seolah-olah dibawa ke sebuah tempat yang asing. “Antara sadar dan nggak,” ungkap Naomi yang mampu membaca buku bacaan tebal hanya dalam hitungan menit ini. Tibalah Naomi di sebuah istana yang indah dan megah. Perasaannya campur aduk saat berada di tempat tersebut. Ia pun seakan-akan tak percaya dengan apa yang dilihatnya saat itu. Di tempat itu, Naomi bertemu dengan seorang kakek berpakaian adat Jawa dan memberikan banyak pilihan barang yang harus dipilih Naomi. Sesuai pesan di mimpinya, ia pun memilih sebuah bola kristal. “Karena aku harus memilih bola kristal, makanya aku hanya memilih bola kristal itu,” kenang Naomi yang bercita-cita menjadi penasihat presiden ini.
Sesaat kemudian, Naomi pun langsung tersadar dan mendapati dirinya masih berada di tepi pantai. Sebuah bola kristal ada dalam genggamannya. Setelah bertemu dengan penguasa pantai Selatan, Naomi juga diharuskan untuk mengambil kembang Wijaya Kusuma di sebuah pulau tak berpenghuni yang letaknya tak jauh dari Pulau Nusakambangan. “Pulau itu ada kalau air laut surut, tapi menghilang kalau air sedang pasang,” jelasnya. Kembang Wijaya Kusuma itu lantas dibawanya pulang tanpa mengetahui kegunaannya. Seperti dituturkan Naomi, bunga Wijaya Kusuma itu hanya dimiliki oleh tiga orang termasuk Naomi sendiri. “Salah satunya ada di Cendana, dan satunya lagi ada di Semarang di kediaman seorang Romo,” ungkap Naomi.
Ratu Pantai Selatan. Selang beberapa bulan kemudian, Naomi ternyata kembali diharuskan pergi ke Pelabuhan Ratu tepatnya di sebuah kamar hotel tempat bersemayamnya Ratu Pantai Selatan. Sesaat kemudian, muncullah sosok wanita anggun nan cantik keluar dari sebuah ruangan. Dengan mengenakan pakaian layaknya permaisuri kerajaan, wanita itu memperkenalkan diri sebagai Ratu Pantai Selatan, sang penguasa pantai selatan. “Sosok ibu ratu itu cantik,” aku Naomi.
Pada pertemuan antara keduanya, Sang Ratu banyak berpesan kepada Naomi. “Saya nggak boleh sombong, nggak boleh memihak,” ujar Naomi dengan polosnya. “Ibu Ratu itu penguasa pantai Selatan, tapi Nyi Roro Kidul itu adalah orang yang mengorbankan dirinya ke laut,” tutur Naomi menjelaskan. Menurutnya pula, sosok yang kerap memakan korban di pantai itu bukanlah Ratu Kidul melainkan Nyi Roro Kidul dan Nyi Blorong, yang juga menguasai beberapa daerah di sepanjang pantai Selatan. “Ibu Ratu itu muslim loh, sebangsa jin,” ujar Naomi yang tak bisa menulistangan ini. Pertemuan dengan Ibu Ratu tak hanya berlangsung sekali saja, tapi sempat terjadi beberapa kali. Bahkan Naomi mengaku bahwa ia sendiri sudah diaku sebagai anak oleh sosok Ratu Kidul.
Dengan keistimewaannya tersebut, Naomi kerap didatangi oleh berbagai kalangan yang ingin mengkonsultasikan segala macam permasalahan yang mereka hadapi. Hal itu dilakukannya semata-mata karena ingin menolong banyak orang. Bahkan pejabat dan artis pun sempat mengkonsultasikan permasalahannya kepada Naomi. Tak sedikit orang pun mengakui kehebatan Naomi.
Ingin Mendirikan Pesantren. Kemampuan Naomi seiring berjalannya waktu diakuinya semakin bertambah. Tiap kali kemampuannya bertambah itu, tubuh Naomi pasti akan selalu menunjukkan pertanda. “Naomi itu pernah lumpuh,” aku Irma, ibunya. Disinyalir, saat tubuh Naomi lumpuh selama beberapa saat tersebut karena ada energi dari luar yang akan masuk ke dalam tubuh Naomi. Setelah energi masuk itulah, kemampuan Naomi semakin lihai. Terlihat dari semakin tepatnya ramalan Naomi di masa mendatang. Tak jarang pula, Naomi mengalami sakit yang luar biasa tatkala menghadapi jin jahat.
Pernah suatu ketika, saat Naomi hendak mengusir jin jahat di suatu rumah teman ibunya, ia terlempar sejauh 2 meter. Selain itu, dari hidungnya keluar darah segar akibat melawan kekuatan dari dimensi lain. Kejadian-kejadian tersebut tak jua membuat Naomi takut dengan kelebihan yang ia miliki. Dengan didukung oleh sang ibu, kakak, Ivanka (20) dan adik bungsunya, Sharon (7), Naomi merasakan kehangatan dan dukungan yang sangat berharga selepas ditinggalkan almarhum ayahnya. Selain disibukkan membantu banyak orang dengan ramalannya, Naomi juga tetap sekolah meski tidak di sekolah umum. “Naomi itu ikut homeschooling,” aku Irma.
Ke depannya, Naomi mengungkapkan keinginannya untuk mendirikan pesantren. “Aku ingin punya anak didik di pesantren,” ujar Naomi. Keinginan tersebut muncul akibat dari kesedihannya ketika melihat banyak anak-anak terlantar. “Aku sedih melihat banyak anak yang terlantar, ada anak yang dibuang,” ujar Naomi bersikap dewasa. Sebelum mendirikan pesantren, Naomi juga berkeinginan untuk melanjutkan kuliah di Universitas Al-Azhar di Mesir. Menurutnya, dengan mendirikan pesantren, ia mampu berbuat kebaikan bagi lebih banyak orang terutama anak-anak kurang mampu. Seperti halnya, kelebihan yang ia miliki yang ditujukan untuk berbagi kebaikan bagi banyak orang. “Kemampuan ini aku anggap sebagai karunia dari Tuhan,” ujar Naomi yang meramalkan akan ada beberapa bencana lagi di Indonesia pada masa mendatang. “Aku senangkok memiliki kemampuan ini karena bisa bantu orang juga,” lanjutnya mengakhiri perbincangan. 



Indonesia Masa Mendatang di Mata Naomi
Menurut Naomi, Indonesia pada masa mendatang akan terjadi banyak hal. “Pokoknya seru deh ke depannya,” ujar Naomi. “Masih ada beberapa bencana lagi, tapi nggak usah khawatir karena tidak terlalu berat,” lanjutnya. Naomi menceritakan bahwa akan terjadi bencana yang berkaitan dengan unsur air dan api. “Masih ada gempa lagi ke depannya,” ujar Naomi.
Sedangkan, menjelang pemilihan umum dan pemilihan presiden mendatang, Naomi terlihat menutup-nutupi calon presiden yang nantinya akan terpilih. “Yang jelas presiden yang nantinya terpilih itu baik dan gagah,” ungkap Naomi sembari tersenyum. Dengan adanya presiden yang akan terpilih ke depannya, Naomi juga meramalkan akan ada perbaikan di masa mendatang.
Krisis global yang tengah dilanda oleh sebagian besar belahan dunia pun dinilai akan masih berlangsung meski tidak lama. “Nantinya, orang akan lebih memikirkan orang lain tapi demi kepentingannya sendiri,” ujar Naomi menjelaskan. “DPR nantinya akan seperti Disneyworld,” lanjutnya tertawa lebar. Diakui Naomi, DPR sebagai lembaga negara akan terjadi banyak kejadian yang berwarna-warni, tak terkecuali baik dan buruk.